Legend Airlines menolak untuk mengidentifikasi perusahaan tersebut dengan alasan penyelidikan sedang berlangsung.
Pihak berwenang Prancis melarang terbang sebuah pesawat penumpang yang membawa 303 warga negara India, termasuk 11 anak di bawah umur yang tidak didampingi, di bandara Vatry. Kantor Kejaksaan Paris mengatakan ada dugaan motif perdagangan manusia dalam penerbangan itu.
Pesawat tersebut, milik Legend Airlines, sebuah perusahaan yang berbasis di Rumania, sedang dalam perjalanan dari Uni Emirat Arab ke Nikaragua dan singgah di bandara Vatry, sekitar 150 kilometer sebelah timur Paris, untuk mendapatkan bahan bakar.
Pihak berwenang Perancis menyita pesawat tersebut pada 21 Desember setelah menerima informasi anonim.
Pesawat tersebut disewa oleh perusahaan yang terdaftar di luar Uni Eropa dan Legend Airlines tidak berpartisipasi dalam penjualan tiket untuk penerbangan ini, kata pengacara maskapai tersebut Liliana Bakayoko kepada afiliasi CNN, BFMTV.
Bakayoko menambahkan bahwa perusahaan yang mencarter pesawat ini pernah menjadi klien setia Legend Airlines dan telah mencarter beberapa penerbangan sebelumnya.