Dunia

800 ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan Rafah

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Minggu, 19 Mei 2024 16:47

Setelah 35 ribu korban jiwa tewas di Gaza, Israel mulai melakukan pengepungan di Rafah, jalur Gaza selatan. Seorang pejabat senior PBB mengatakan sekitar 800.000 orang telah terpaksa mengungsi sejak rezim Israel mulai melakukan serangan darat ke kota yang dipenuhi pengungsi tersebut dari berbagai arah.

Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah postingan di X, bekas Twitter, pada hari Sabtu.

“Hampir separuh penduduk Rafah atau 800.000 orang terpaksa mengungsi sejak pasukan Israel memulai operasi militer di wilayah tersebut pada 6 Mei,” kata Lazzarini.

Warga Gaza, yang kini telah meninggalkan kota tersebut, telah melarikan diri ke “daerah tengah dan [kota Gaza selatan] Khan Younis, termasuk menghancurkan bangunan-bangunan,” kata Lazzarini.

Al-Mawasi, sebuah kota seluas 14 kilometer persegi di pesisir pantai, serta pusat kota Deir el-Balah, “dipenuhi” dengan pengungsi baru, tambahnya.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait