Negara-negara OKI seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tak memiliki daya tawar sebesar Indonesia.
Aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia. Hal ini dikarenakan negara-negara Islam, yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) tidak memiliki daya tawar sebesar Indonesia.
"Negara-negara OKI seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab itu tak memiliki daya tawar sebesar Indonesia, dalam menyuarakan kepentingan umat Islam," ujar Mantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi dalam Webinar Moya Institute bertajuk "Konflik Palestina-Israel: Peluang Penyelesaian" pada Jumat (17/11).
Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, bila seluruh umat Islam di negara-negara Arab dikumpulkan menjadi satu, tetap belum bisa menyamai jumlah umat Islam di Indonesia. Portofolio itulah yang membuat peran Indonesia dinantikan dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina, dibandingkan negara-negara Arab yang tidak jelas sikapnya.
Perang yang kini memasuki minggu keenam, dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 240 pria, wanita, dan anak-anak.
Melansir data dari AP News yang dipublikasi pada 18 November, perang tersebut telah mengakibatkan lebih dari 11.400 warga Palestina tewas. Di mana, dua pertiga dari mereka adalah perempuan dan anak di bawah umur, menurut otoritas kesehatan Palestina. 2.700 lainnya dilaporkan hilang, diyakini terkubur di bawah reruntuhan. Penghitungan tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan militan, dan Israel mengatakan telah membunuh ribuan militan.