Dunia

Aktivis asing yang cari aman, jangan ke Thailand!

Namun Pearson mengatakan ada peluang untuk mengubah kebijakan di bawah pemerintahan koalisi yang mulai berkuasa Agustus lalu.

Jumat, 17 Mei 2024 15:03

Thailand semakin tidak aman bagi aktivis asing yang melarikan diri dari penganiayaan. Dalam laporan barunya, Human Rights Watch memperingatkan.

Organisasi tersebut menemukan bahwa para pengungsi dan pembangkang yang mencari perlindungan di negara Asia Tenggara telah dilecehkan, diawasi, dan diserang dalam dekade terakhir. Insiden tersebut seringkali dengan kerja sama dan sepengetahuan para pejabat Thailand.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa negara itu bersedia "menjual" aktivis dengan rezim penindas lainnya. Media lokal menggambarkannya sebagai pasar pertukaran atau “swap mart”.

Laporan HRW setelah seorang aktivis politik berusia 28 tahun bernama Netiporn “Bung” Sanesangkhom meninggal di penjara pada hari Selasa. Dia mogok makan selama berbulan-bulan. Dia menyerukan reformasi sistem peradilan negara dan perubahan undang-undang lese majeste, yang mencegah kritik terhadap monarki.

“Ada kekhawatiran serius mengenai kebebasan berekspresi di Thailand,” kata Elaine Pearson, direktur Asia di Human Rights Watch, kepada Telegraph. “Topik-topik tertentu yang sensitif secara politik tidak dapat didiskusikan tanpa ancaman atau risiko penangkapan atau pemenjaraan.”

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait