Tarif baru AS untuk barang China senilai US$160 miliar, yang dijadwalkan akan mulai berlaku pada Minggu (15/12), telah dibatalkan.
Amerika Serikat dan China mengumumkan telah mencapai kesepakatan sementara, yang disebut fase pertama, untuk meredakan perang dagang yang berlarut antara dua kekuatan ekonomi dunia itu.
Buntut perjanjian tersebut, putaran tarif baru AS untuk barang China senilai US$160 miliar, yang dijadwalkan akan mulai berlaku pada Minggu (15/12), telah dibatalkan.
"Kami segera memulai negosiasi kesepakatan fase kedua. Ini adalah kesepakatan luar biasa bagi seluruh pihak," twit Presiden Donald Trump.
We have agreed to a very large Phase One Deal with China. They have agreed to many structural changes and massive purchases of Agricultural Product, Energy, and Manufactured Goods, plus much more. The 25% Tariffs will remain as is, with 7 1/2% put on much of the remainder.... — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 13, 2019
Lebih lanjut, Trump menyatakan, China menyetujui banyak perubahan struktural dan akan melakukan pembelian besar-besaran atas produk pertanian, energi, dan manufaktur milik AS. Dia menyebut, tarif 25% tetap berlaku sedangkan tarif 15% dipecah dua menjadi 7,5%.
Dalam pengarahan media pada Jumat (13/12), Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen mengatakan AS telah sepakat untuk membatalkan beberapa tarif pada barang-barang China.