Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpin Hun Sen hanya menghadapi sedikit tantangan terhadap kekuasaannya.
Selama hampir 40 tahun, keluarga yang sama telah memimpin Kamboja tanpa banyak ancaman terhadap pemerintahannya. Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dilantik tahun lalu, menggantikan ayahnya Hun Sen, yang berkuasa dari tahun 1985 hingga 2023.
Hun Sen memenangkan masa jabatan lima tahun lagi sebagai perdana menteri dalam pemilu Juli lalu. Namun ia dengan cepat menyerahkan jabatan perdana menteri kepada putranya. Kendati begitu, Hun Sen yang berusia 71 tahun tetap memiliki kekuatan politik sebagai presiden Senat Kamboja.
Para pendukung Hun Sen yang sudah lama berkuasa berpendapat bahwa ia memimpin Kamboja menuju zaman modern setelah genosida Kamboja di bawah pemerintahan Khmer Merah pada tahun 1975–1979, yang menewaskan hampir 25% penduduk negara tersebut.
Namun para kritikus mengatakan Hun Sen memerintah Kamboja seperti sebuah pemerintahan diktator, dan menindak semua lawan politik, kebebasan media independen, dan menentang pemilu yang bebas dan adil.
“Sayangnya, masa depan Kamboja tampak suram,” kata Oren Samet, kandidat PhD di Universitas California, Berkley, kepada Deutsche Welle.