Namun perlakuan Israel terhadap warga Palestina tetap menjadi isu “sangat penting” yang harus diperhatikan dan terselesaikan.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi dengan Fox News pada Rabu (20/9) waktu setempat mengatakan, prospek normalisasi hubungan dengan Israel “semakin dekat” setiap hari makin dekat. Namun perlakuan Israel terhadap warga Palestina tetap menjadi isu “sangat penting” yang harus diperhatikan dan terselesaikan.
Arab Saudi sedang mendiskusikan perjanjian besar dengan Amerika Serikat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sebagai imbalan atas perjanjian pertahanan dan bantuan Amerika dalam mengembangkan program nuklir sipilnya sendiri. Saudi mengatakan, kesepakatan apa pun akan membutuhkan kemajuan besar menuju pembentukan negara Palestina, yang merupakan sebuah tantangan besar bagi pemerintah paling religius dan nasionalis dalam sejarah Israel.
“Bagi kami, persoalan Palestina sangat penting. Kita perlu menyelesaikan bagian itu,” kata pemimpin de facto Arab Saudi, yang dikenal sebagai MBS, dalam “Laporan Khusus dengan Bret Baier” dalam sebuah wawancara yang dilakukan dalam bahasa Inggris, dan menambahkan bahwa sejauh ini telah terjadi “negosiasi yang baik”.
“Kita harus melihat ke mana kita pergi,” kata sang pangeran. “Kami berharap hal ini akan mencapai titik tertentu, sehingga dapat memudahkan kehidupan rakyat Palestina, menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah.”
Dia juga membantah laporan bahwa perundingan telah ditunda, dan mengatakan “setiap hari, keduanya semakin dekat.”