Xi Jinping meluncurkan BRI pada tahun 2013, yang bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan China dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur.
Pemerintah Argentina menandatangani belt and road initiative (BRI) China, untuk membuka jalan bagi investasi senilai lebih dari US$23 miliar. Kesepakatan itu diharapkan akan diselesaikan dalam beberapa jam ke depan selama pertemuan bilateral antara Presiden Alberto Fernández dan Perdana Menteri China Xi Jinping.
Seperti dilaporkan Batimes, Minggu (6/2) acara penandatanganan ini menjadi bagian dari agenda kunjungan tiga hari pemimpin Argentina itu ke Beijing.
Berita tersebut, dikonfirmasi oleh kantor berita Xinhua dan juru bicara pemerintah kepada harian La Nación pada dini hari Minggu pagi bahwa kedua negara “menandatangani perjanjian berbeda yang menjamin pembiayaan untuk investasi dan bekerja untuk lebih dari US$23,7 miliar. Perjanjian ini menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral yang dalam 15 tahun terakhir telah berkembang dan diperkuat secara khusus.
Xi Jinping meluncurkan BRI pada tahun 2013, yang bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan China dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur untuk "membangun komunitas luas yang memiliki kepentingan bersama" di seluruh Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Lebih dari 140 negara di seluruh dunia telah mendaftar ke program tersebut, yang mempromosikan perdagangan dan investasi China dan memungkinkan Beijing untuk mengakses pasar baru dan memperluas pengaruh globalnya dengan aliran pembiayaan dan teknologi eksklusif seperti telekomunikasi 5G.