Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menyebutkan bahwa lima makam ini masuk dalam kompleks Nekropolis Firaun di Saqqara.
Para arkeolog Mesir menemukan lima makam kuno di kaki Piramida Djoser tak jauh dari Kota Kairo. Di dalam makam kuno itu juga ditemukan patung-patung kecil dan tembikar. Makam kuno itu diketahui masih dalam kondisi baik.
Dilansir dw.com Senin (21/3), Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menyebutkan bahwa lima makam ini masuk dalam kompleks Nekropolis Firaun di Saqqara, tepat di luar ibu kota Kairo. Makam-makam itu, yang diyakini menjadi tempat peristirahatan raja-raja periode Menengah Pertama Mesir kuno, berasal dari tahun 2700 SM.
Penggalian dimulai pada bulan September 2021 sementara makam yang paling baru ditemukan saat penggalian bulan lalu. "Kelima makam itu dicat dengan baik, didekorasi dengan baik," kata Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Purbakala, kepada wartawan. "Penggalian tidak berhenti. Kami berencana untuk melanjutkan penggalian. Kami percaya bahwa kami dapat menemukan lebih banyak makam di daerah ini."
Daerah tempat makam ditemukan memang kaya dengan sejarah Mesir kuno. Nekropolis dekat dengan piramida Djoser dan tidak jauh dari piramida Raja Menrenre I. Tempat ini adalah lokasi ibukota kuno Memphis yang juga masuk dalam wilayah piramida Giza yang terkenal. UNESCO menetapkan susunan reruntuhan piramida tersebut sebagai Situs Warisan Dunia pada 1970-an. Di tempat yang sama juga telah ditemukan beberapa benda kuno dalam beberapa tahun terakhir.
Piramida dan sejarah Mesir kuno adalah daya tarik besar wisatawan yang memainkan peran penting dalam ekonomi wilayah Afrika utara. Sayangnya, kekacauan politik dan kekerasan yang dimulai dengan penggulingan mantan pemimpin otokratis Hosni Mubarak pada 2011 telah berdampak pada sektor pariwisata. Pandemi Covid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina juga memberikan dampak yang sama. Pasalnya wisatawan dari dua negara itu menjadi yang paling dominan datang ke Mesir.