Dunia

AS dan PBB hentikan bantuan pangan, jutaan orang Ethiopia kelaparan

Hampir tiga bulan berlalu sejak penangguhan bantuan di beberapa bagian negara, dan muncul laporan tentang kematian pertama akibat kelaparan.

Rabu, 21 Juni 2023 20:34

Seorang pendeta Kristen Ortodoks, Tesfa Kiros Meresfa, mengemis makanan dari pintu ke pintu bersama dengan banyak orang lainnya yang pulih dari perang dua tahun di Ethiopia utara yang membuat rakyatnya kelaparan. Yang membuatnya cemas, biji-bijian dan minyak yang sangat dibutuhkan telah menghilang padahal sangat dibutuhkan bagi jutaan orang yang terperangkap dalam kebuntuan antara pemerintah Ethiopia, Amerika Serikat, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas apa yang menurut pejabat AS mungkin merupakan pencurian bantuan pangan terbesar yang pernah tercatat.

“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan penderitaan kami,” kata Tesfa.

Karena AS dan PBB menuntut agar pemerintah Ethiopia menyerahkan kendalinya atas sistem pengiriman bantuan besar yang mendukung seperenam dari populasi negara itu, mereka telah mengambil langkah dramatis dengan menangguhkan bantuan pangan mereka ke negara terpadat kedua di Afrika sampai mereka yakin itu tidak akan dicuri oleh pejabat dan pejuang Ethiopia.

Hampir tiga bulan berlalu sejak penangguhan bantuan di beberapa bagian negara, dan muncul laporan tentang kematian pertama akibat kelaparan selama jeda tersebut. Namun, AS dan PBB memastikan, bantuan ke wilayah Tigray utara akan kembali pada Juli dan ke seluruh negara di beberapa titik setelah itu ketika reformasi dalam distribusi bantuan memungkinkan.

Tesfa, yang tinggal di kompleks sekolah bersama ratusan orang lainnya yang terlantar akibat perang di Tigray, tertawa ketika ditanya berapa banyak makanan yang dia makan sehari. "Pertanyaannya adalah lelucon," katanya. “Kami sering tidur tanpa makanan.”

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait