Perjanjian dagang AS-Jepang rencananya akan ditandatangani di New York bulan depan.
Pada Minggu (25/8), Amerika Serikat dan Jepang menyatakan bahwa pada prinsipnya mereka sepakat atas elemen-elemen inti dari perjanjian dagang yang rencananya akan diteken Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Shinzo Abe di New York, bulan depan.
Perjanjian tersebut, jika akan difinalisasi, akan meredakan perselisihan dagang kedua sekutu di saat perang dagang AS-China meningkat.
Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa kesepakatan itu mencakup sektor pertanian, tarif industri dan perdagangan digital. Tidak ada perubahan pada tarif otomatis.
Trump mengatakan, Jepang telah setuju untuk membeli kelebihan jagung AS yang membebani petani sebagai akibat dari perang tarif antara Washington dan Beijing. PM Abe merujuk potensi pembelian jagung akan ditangani oleh sektor swasta.
"Ini transaksi yang sangat besar dan kami secara prinsip setuju," ungkap Trump dalam konferensi persnya bersama PM Abe di sela-sela KTT G7 di Prancis.