"Assad tak dapatkan kembali legitimasi di mata kami, dan tidak ada pertanyaan tentang normalisasi hubungan dengan AS Asaat ini," ujarnya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengatakan, tidak memiliki rencana untuk menormalkan atau meningkatkan hubungan diplomatik dengan pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Bahkan, tak akan mendorong orang lain untuk melakukannya.
"AS tidak akan menormalkan atau meningkatkan hubungan diplomatik kami dengan rezim Assad, kami juga tidak mendorong orang lain untuk melakukannya, mengingat kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah. Assad tidak mendapatkan kembali legitimasi di mata kami, dan tidak ada pertanyaan tentang normalisasi hubungan AS dengan pemerintahnya saat ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah email, Rabu (29/9) .
Pernyataan tersebut sebagai tanggapan mengenai pertanyaan apakah Washington akan mendorong atau mendukung pemulihan hubungan antara Yordania dan Suriah setelah perbatasan utamanya dibuka kembali. Selain itu, ada pula desakan dari Yordania, sekutu AS, serta Lebanon untuk melonggarkan sanksi terhadap Suriah.
Langkah itu, untuk meningkatkan ekonomi beberapa negara yang sedang berjuang dan memperkuat dorongan oleh negara Arab untuk mengintegrasikan kembali Suriah setelah perang saudara.
Amerika Serikat telah menangguhkan kehadiran diplomatiknya di Suriah sejak 2012.