Republikan teratas di komite intelijen Senat, mengatakan balon mata-mata itu mengkhawatirkan tetapi tidak mengejutkan.
Amerika Serikat mencurigai sebuah balon mata-mata China telah terbang di atas Amerika Serkat selama beberapa hari. Kecurigaan ini membuat hubungan kedua dapat memburuk. Padahal, Menteri luar Negeri AS Antony Blinken sudah berencana melakukan perjalanan ke ke Beijing.
Jet tempur pun dimobilisasi tetapi para pemimpin militer menasihati Presiden Joe Biden agar tidak menembak balon dari langit karena takut puing-puing dapat menimbulkan ancaman keselamatan, saran yang diterima Biden, kata pejabat AS.
Salah satu pejabat mengatakan kepada wartawan tanpa menyebut nama mengatakan bahwa Amerika Serikat mengambil "hak asuh" balon ketika memasuki wilayah udara AS dan telah mengamatinya dengan pesawat militer AS yang diujicobakan.
Insiden itu mengingat sejauh mana Beijing dan Washington rela memata-matai satu sama lain di tengah meningkatnya ketegangan antara negara adidaya.
“Pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi dan melacak balon pengintai ketinggian tinggi yang berada di atas benua Amerika Serikat sekarang,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder kepada wartawan.