Assad mengakui bahwa proses untuk memulihkan kekuasaan atas wilayah yang dikuasai pasukan Kurdi dapat berlangsung secara bertahap.
Presiden Bashar al-Assad pada Kamis (31/10) mengatakan, sasaran akhir pemerintahnya adalah memulihkan kekuasaan negara atas daerah yang dikuasai Suku Kurdi di bagian timur laut Suriah setelah penarikan mendadak tentara Amerika Serikat.
Namun dia memperkirakan itu akan berlangsung secara bertahap.
Di dalam satu wawancara televisi, Assad juga mengatakan kesepakatan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengusir milisi Kurdi YPG dari zona aman di sepanjang perbatasan adalah langkah positif yang akan membantu Damaskus mencapai sasarannya.
"Itu mungkin tidak mencapai apa-apa ... itu melicinkan jalan bagi pembebasan daerah ini dan dalam waktu dekat saya harap," kata Assad.
Dengan dukungan Rusia dan Iran, Assad masih memerintah di Damaskus sepanjang perang saudara delapan tahun.