Mimbesa adalah satu dari sembilan teroris Dawlah Islamiya yang tewas dalam operasi militer di Piagapo, Lanao del Sur pada 26 Januari.
Pasukan Filipina bentrok dengan militan Muslim dalam baku tembak yang menyebabkan sedikitnya enam tentara dan dua pemberontak tewas di pedalaman yang diselimuti kabut di selatan, kata para pejabat militer.
Panglima militer Jenderal Romeo Brawner Jr. mengatakan empat tentara lainnya terluka dalam serangan tentara hari Minggu (18/2) terhadap pejuang Dawlah Islamiyah, kelompok kecil bersenjata yang bersekutu dengan ISIS, dekat kota Munai di provinsi Lanao del Norte.
Pasukan sedang memburu sejumlah militan yang belum diketahui jumlahnya, yang mundur dari lokasi pertempuran, kata para pejabat militer. Brawner bersumpah untuk memberikan keadilan bagi tentara yang terbunuh dan terluka.
“Saya meyakinkan keluarga mereka dan setiap warga Filipina bahwa keadilan akan ditegakkan dan semua upaya akan dilakukan untuk mengejar musuh,” kata Brawner dalam sebuah pernyataan dikutip ABC News.
“Pasukan kami termotivasi untuk menyelesaikan tugas dan mencapai misi kami mengalahkan kelompok teroris lokal untuk selamanya,” katanya seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para prajurit.