Tarif baru India atas 28 produk Amerika Serikat mulai berlaku pada Minggu (16/6).
India baru saja menaikkan tarif ekspor Amerika Serikat. Ini merupakan pukulan lain di tengah situasi perdagangan global yang rapuh.
Lewat pernyataan yang dirilis pada Sabtu (15/6), Kementerian Keuangan India menyatakan bahwa tarif baru atas barang senilai US$240 juta mulai berlaku pada Minggu (16/6). Terdapat 28 barang yang ditargetkan, termasuk almon, apel dan lentil.
India pertama kali mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif baru satu tahun lalu sebagai pembalasan atas kenaikan bea masuk AS untuk baja dan aluminiumnya. Tetapi, Negeri Hindustan berulang kali menunda penerapan tarif, sementara kedua pihak mengadakan serangkaian pembicaraan.
Kedua negara bertukar barang dan jasa senilai sekitar US$142 miliar per tahun. Hubungan India-AS memburuk dalam beberapa pekan terakhir setelah pemerintahan Donald Trump mengakhiri partisipasi India dalam program perdagangan preferensial pada awal bulan ini.
Pada 2018, program tersebut membebaskan barang-barang India senilai lebih dari US$6 miliar dari bea impor AS.