Dunia

Balas pembunuhan pemimpin tertinggi Hamas, Hizbullah tembakkan roket ke Israel

Borrell menyatakan kekhawatirannya atas baku tembak dan mengatakan penting agar Lebanon tidak terseret ke dalam konflik Gaza.

Minggu, 07 Januari 2024 15:51

Hizbullah menembakkan puluhan roket dari Lebanon ke Israel utara pada hari Sabtu (6/1). Aksi balasan itu sinyal peringatan bahwa serangan tersebut merupakan respons awal terhadap tewasnya pemimpin penting Hamas di ibu kota Lebanon, awal pekan ini. Pembunuhan tokoh tersebut kemungkinan dilakukan Israel.

Terbunuhnya Saleh Arouri, wakil pemimpin politik sekutu milisi Hamas, memicu serangan balasan. Israel pun dihujani roket oleh Hizbullah. Bombardir itu terjadi sehari setelah pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah di kubu Hizbullah di selatan Beirut mengatakan kelompoknya harus membalas.

Hamas dan Hizbullah merupakan sekutu, keduanya dekat dengan Iran, dan Arouri meninggal di lingkungan yang merupakan kubu Hizbullah. Pemimpin Hamas lainnya berbasis di Gaza, Qatar dan Turki.

"Jika Hizbullah tidak membalas, seluruh Lebanon akan rentan terhadap serangan Israel," katanya disitir CBS News. Pernyataan Nasrallah sekaligus sebagai tanggapan kepada masyarakat Lebanon. Kendati risikonya meningkatkan pertempuran antara Hizbullah dan Israel ketika perang antara Israel dan Hamas terus berkobar.

Hizbullah mengakui peluncuran 62 roket ke arah pangkalan pengawasan udara Israel di Gunung Meron lewat serangan langsung. Dikatakan bahwa roket juga menghantam dua pos militer di dekat perbatasan. Militer Israel mengatakan hanya sekitar 40 roket ditembakkan ke arah Meron dan sebuah pangkalan menjadi sasaran, namun tidak menyebutkan pangkalan tersebut diserang. Dikatakan bahwa agresi itu dari sel Hizbullah yang menembakkan roket.

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait