Morales yang telah mengundurkan diri kini berada di Meksiko, negara yang menawarkannya suaka.
Mantan Presiden Evo Morales memperingatkan para pejabat Bolivia untuk tidak menodai diri mereka dengan darah rakyat. Pernyataan tersebut muncul setelah para pendukungnya turun ke jalan-jalan untuk menyokongnya.
Protes di La Paz, kota utama negara itu, pecah pada Rabu (14/11) di tengah penolakan Morales dan para pendukungnya terhadap presiden sementara Jeanine Anez (52). Para pengunjuk rasa yang membawa bendera pribumi disambut oleh polisi antihuru-hara dan keduanya terlibat dalam konfrontasi singkat.
Di Meksiko, di mana dia diberikan suaka politik, Morales mengklaim kerusuhan saat ini adalah bagian dari perjuangan antikolonial dan antiimperialis yang telah diperjuangkan oleh penduduk asli Bolivia selama bertahun-tahun.
Morales juga menyatakan keinginan untuk kembali ke Bolivia jika rakyat memintanya.
"Jika rakyat meminta, kami siap kembali. Kami akan kembali cepat atau lambat," kata dia.