Peralatan yang ditolak sebagian besar akan dijual di luar pasar Eropa, kata juru bicara kementerian kesehatan Belanda.
Sekitar 308 juta alat pelindung diri yang dibeli oleh pemerintah Belanda, termasuk masker, kacamata dan sarung tangan, ditolak untuk digunakan di rumah sakit. Hingga pekan lalu, pemerintah Belanda telah menolak sekitar 30 juta masker yang ada.
Peralatan yang ditolak sebagian besar akan dijual di luar pasar Eropa, kata juru bicara kementerian kesehatan Belanda. Jika tidak memungkinkan untuk menjual atau menyumbangkan barang, mereka akan "diproses secara berkelanjutan," tambahnya.
Pemerintah mengatakan masih menghitung konsekuensi keuangan. Menurut De Volkskrant, surat kabar Belanda yang pertama kali melaporkan angka tersebut, perkiraan biaya barang yang ditolak adalah lebih dari 300 juta euro (sekitar US$348 juta) atau sekitar Rp4.9 triliun.
Konsorsium yang membeli peralatan atas nama pemerintah bekerja dengan “banyak sistem informasi yang berbeda,” menurut kementerian kesehatan, sehingga “status produknya tidak selalu jelas.”
Akibatnya, kementerian kesehatan melakukan tinjauan baru terhadap peralatan itu, kata juru bicara itu, yang menemukan bahwa peralatan tidak cocok untuk rumah sakit.