Kapal migran di Kyhtria ini pecah dekat pelabuhan timur di Daktofti. Tercatat, angin dalam kejadian ini secepat 70 km/jam.
Lesbos & Kythira Yunani adalah dua tempat berbeda yang merupakan jalur bagi para migran dari arah Turki yang menuju Italia. Rabu malam (6/10), dua jalur ini diwarnai insiden. Salah satunya menimbulkan belasan korban jiwa.
Dilansir dari BBC, di wilayah Lesbos setidaknya ada 18 orang tewas dan 15 orang lainnya hilang ketika kapal yang ditumpangi oleh para migran ini tenggalam di wilayah pantai Lesbos. Penjaga pantai yang menjadi saksi melihat, bahwa sekitar puluhan orang tersebut meninggalkan wilayah Turki dengan perahu dan di waktu tersebut terjadi angin sangat kencang. Akibat dari angin kencang ini membuat kecelakaan tidak terhindarkan.
Di Kyhtria, para penjaga pantai melakukan evakuasi terhadap para migran yang terjebak di wilayah tebing curam yang berada di garis pantai. Kejadian ini sama seperti di Lesbos, di mana kapal atau perahu di tumpangi oleh para migran ini pecah dan tenggelam.
Kapal migran di Kyhtria ini pecah dekat pelabuhan timur di Daktofti. Tercatat, angin dalam kejadian ini secepat 70 km/jam. Situasi ini diperparah dengan salah satu migran ini menyembunyikan alarm ketika terdapat masalah. Dan beruntungnya kejadian ini bisa ditanggapi oleh pihak penjaga pantai.
“Kami bisa melihat perahu menabrak batu dan orang-orang memanjat batu itu untuk mencoba menyelamatkan diri," kata penduduk setempat Martha Stathaki. Sebanyak 95 orang selamat dalam kejadian di Kythiria ini. Dalam laporan di kejadian ini, para migran ini awalnya berasal dari Iran, Afghanistan dan Irak. Ada 55 pria dan 18 anak – anak dalam peristiwa ini.