Pemerintahan Biden terlibat dalam pembicaraan tidak langsung untuk mengembalikan komitmen AS terhadap JCPOA.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu (9/6) menyatakan bahwa ratusan sanksi AS akan tetap berlaku terhadap Iran bahkan setelah pemerintahnnya bergabung kembali dalam perjanjian nuklir.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung dengan Iran untuk membatalkan keluarnya mantan Presiden Donald Trump dari perjanjian nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
"Saya mengantisipasi bahwa bahkan jika kembali mematuhi JCPOA, ratusan sanksi AS akan tetap berlaku, termasuk sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintahan Trump," kata Blinken dalam sidang Senat.
Diskusi mengenai JCPOA yang diselenggarakan di Wina, yang ditengahi oleh para diplomat Eropa, dilaporkan tengah terhenti akibat perselisihan tentang sanksi mana yang akan dicabut.
Pemerintahan Biden siap untuk mengakhiri tindakan besar-besaran yang diberlakukan oleh Trump, termasuk upaya untuk menghentikan semua ekspor minyak Iran, jika Iran secara penuh kembali mematuhi JCPOA.