Kepergian Felipe Gomez Alonzo menandai kematian kedua bocah migran dalam tahanan Amerika Serikat.
Otoritas imigrasi Amerika Serikat mengungkapkan bahwa seorang bocah asal Guatemala meninggal dalam tahanan pemerintah AS di New Mexico bertepatan pada perayaan Natal 2018.
Kepergian bocah lelaki berusia delapan tahun ini menandai kematian kedua bocah migran dalam bulan ini.
Kematian ini terjadi saat keamanan di perbatasan tengah menjadi sorotan. Donald Trump dan Senat tidak mencapai kesepakatan terkait pendanaan pembangunan dinding perbatasan hingga memicu terjadinya government shutdown atau penutupan pemerintahan.
Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menyatakan, bocah yang diidentifikasi oleh Konsul Guatemala di Pheonix sebagai Felipe Gomez Alonzo menunjukkan gejala tidak sehat pada Senin (24/12). Pada hari itu juga sang ayah membawanya ke rumah sakit di Alamogordo, New Mexico, di mana sang bocah didiagnosis menderita pilek dan demam.
Felipe diberi obat amoksisilin dan ibuprofen. Dia kemudian dibolehkan pulang pada Senin sore setelah diperiksa selama 90 menit.