Bom mobil terjadi pada Kamis (14/2) di jalan raya utama yang melintasi negara bagian India, Jammu dan Kashmir.
Seorang pengebom bunuh diri menabrakkan sebuah mobil ke sebuah bus yang mengangkut polisi paramiliter India di Kashmir pada Kamis (14/2), menewaskan 44 di antaranya. Itu merupakan serangan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa terhadap pasukan keamanan di wilayah yang disengketakan tersebut, meningkatkan ketegangan dengan musuh bebuyutan, Pakistan.
Insiden itu terjadi di jalan raya utama yang melintasi negara bagian India, Jammu dan Kashmir.
Kelompok militan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohamad (JeM) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintah India pun menuntut Islamabad untuk mengambil tindakan terhadap kelompok-kelompok militan yang beroperasi dari wilayahnya.
Kashmir merupakah wilayah mayoritas muslim di jantung puluhan tahun permusuhan antara India dan Pakistan. Kedua negara tetangga masing-masing memerintah sebagian wilayah sambil mengklaim bahwa seluruh wilayah adalah milik mereka.
"Kami menuntut agar Pakistan berhenti mendukung teroris dan kelompok-kelompok teror yang beroperasi dari wilayah mereka dan membongkar infrastruktur yang dioperasikan oleh kelompok teroris untuk melancarkan serangan ke negara-negara lain," sebut Kementerian Luar Negeri India, beberapa jam setelah serangan itu.