Harian The New York Times dan majalah New Yorker memenangkan Pulitzer Prize, salah satu penghargaan bergengsi di dunia jurnalistik.
Harian The New York Times dan majalah New Yorker memenangkan Pulitzer Prize, salah satu penghargaan bergengsi di dunia jurnalistik. Kedua media membuat tulisan mendalam tentang kekerasan seksual di Hollywood.
Skandal itu sendiri dibongkar lewat investigasi mendalam, yang belakangan memicu gerakan global #MeToo. Produser film terkenal Hollywood Weinstein dalam hal ini dituduh telah melakukan kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap aktris yang pernah diajak bekerja sama. Namun, Weinstein mengungkapkan semua tuduhan seksual itu bersifat konsensus.
“Tim The New York Times yang dipimpin Jodi Kantor dan Megan Twohey dan kontributor The New Yorker Ronan Farrow membuat karya jurnalistik yang meledak dan berdampak luas, tentang predator seks yang kaya dan memiliki kekuatan,” tutur dewan juri Pulitzer Dana Canedy, dilansir BBC.
Pemberitaan kedua media itu langsung diikuti dengan lebih dari 100 perempuan yang juga ternyata mengalami pelecehan seksual di tangan produser film. Dampaknya bagi Weinstein adalah dia dibuang dari perusahaan yang didirikan dan harus meminta maaf. Lelaki 66 tahun itu juga menghadapi sejumlah gugatan dan diperika polisi di London, Los Angeles, dan New York.
Pulitzer merupakan penghargaan paling bergengsi bagi jurnalis di Amerika Serikat. Dewan Pulitzer juga memberikan penghargaan untuk kategori sastra dan artistik. Tahun ini, Rapper Kendrick Lamar menjadi musisi yang meraih penghargaan Pulitzer di bidang musik.