Xiaomi berharap pendapatan tahun ini menyentuh US$28,65 miliar, naik dari US$25,05 miliar pada tahun sebelumnya.
CEO Xiaomi Lei Jun mendesak industri ponsel pintar China untuk kembali bekerja sesegera mungkin. Pernyataan itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa wabah coronavirus jenis baru terus mengganggu aktivitas ekonomi di seluruh negeri.
Lei mengutarakan komentar tersebut dalam acara peluncuran produk Xiaomi terbaru, Mi 10 dan Mi 10 Pro, yang disiarkan melalui live stream pada Kamis (13/2). Dia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh dikalahkan oleh epidemi coronavirus.
"Dengan perlindungan yang memadai, kita harus melanjutkan produksi, penelitian dan pengembangan, serta kembali bekerja sesegera mungkin," ujar dia.
Saat membuka acara, Lei, yang berasal dari Provinsi Hubei tempat virus tersebut pertama terdeteksi, mengenakan masker untuk menunjukkan dukungan bagi upaya memerangi wabah coronavirus.
"Saya dari Hubei dan menghabiskan empat tahun masa kuliah di Kota Wuhan, jadi simpati saya terhadap Wuhan cukup dalam," kata Lei dalam sambutannya.