Xi dan Biden dijadwalkan bertemu secara virtual pada Selasa (16/11) pagi waktu Beijing.
Presiden China Xi Jinping diperkirakan menggunakan pertemuan virtual pertamanya dengan Presiden AS Joe Biden, untuk memperingatkan Amerika Serikat, agar tidak ikut campur dalam masalah Taiwan, demikian menurut editorial media pemerintah China, Senin (15/11).
Xi dan Biden dijadwalkan bertemu secara virtual pada Selasa (16/11) pagi waktu Beijing. Pertemuan tersebut diadakan karena adanya gesekan antara negara-negara yang terus berlanjut di berbagai masalah termasuk sektor perdagangan, teknologi, di wilayah Xinjiang dan terutama Taiwan.
China Daily pada Senin (15/11) mengatakan, kemungkinan Xi akan memberi kesan kepada Biden bahwa Beijing bertekad untuk mewujudkan reunifikasi nasional di masa mendatang dan tidak peduli berapa besar biayanya.
"Pertanyaan Taiwan adalah garis merah utama China", tulis editorial Senin (15/11) oleh Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan oleh People's Daily.
"Untuk mengurangi risiko gesekan yang strategis antara China dan AS, harus mengambil langkah mundur dari pertanyaan Taiwan dan menunjukkan pengekangannya," tulisnya.