Kedubes China di Selandia Baru menyatakan pihaknya sangat menyesalkan mosi yang dirilis oleh parlemen Selandia Baru itu.
China mengkritik Selandia Baru setelah parlemennya mengeluarkan mosi yang menyatakan terjadi pelanggaran berat terhadap HAM umat muslim etnis Uighur di Xinjiang.
"Mosi tersebut sangat mencampuri urusan dalam negeri China serta bertentangan dengan hukum internasional dan norma dasar yang mengatur hubungan internasional," kata Kedutaan Besar China di Selandia Baru dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Lebih lanjut, Kedubes China menyatakan, pihaknya menyesalkan mosi tersebut. "Kami dengan tegas menentang tindakan itu," tutur kedubes dalam pernyataannya.
Selandia Baru dalam beberapa tahun terakhir berusaha untuk tidak menimbulkan masalah dengan China, mitra dagang terbesarnya. Posisi itu menjadi sulit dipertahankan karena pertengkaran antara China dan Australia, sekutu terdekat Selandia Baru, meningkat dalam beberapa waktu belakangan.
Pada Kamis (6/5), China menangguhkan dialog ekonomi reguler dengan Australia.