Dunia

Dari pembunuhan hingga pelecehan, islamofobia meningkat di AS

Seldowitz kemudian mengangkat teleponnya dan tampak mengambil foto penjual tersebut, menyuruhnya untuk tersenyum.

Sabtu, 02 Desember 2023 11:07

Sebuah kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di Washington melaporkan peningkatan pengaduan sebesar terkait kejahatan rasial anti-Muslim di AS sebesar 216%. Angka yang belum pernah tersentuh sebelum bulan lalu. Fenomena ini erat kaitannya dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Kekerasan terbaru, yang muncul kembali setelah serangan Hamas pada 7 Oktober dan serangan Israel berikutnya di Gaza, telah menjadi katalisator meningkatnya serangan Islamofobia dan anti-Palestina.

Beberapa serangan tersebut mengakibatkan korbannya fatal atau terluka parah, termasuk pembunuhan seorang anak oleh seorang tuan tanah yang meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina dan penembakan baru-baru ini yang melukai tiga mahasiswa Palestina. Seorang wanita Palestina juga diancam akan dipancung di metro di ibu kota AS.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menerima 1.283 permintaan bantuan dan laporan bias dari 7 Oktober hingga 4 November, peningkatan sebesar 216% dalam periode rata-rata 29 hari dibandingkan tahun 2022, ketika CAIR hanya menerima 406 pengaduan.

Orang-orang yang mengajukan pengaduan mencakup beragam warga Amerika, termasuk mahasiswa sekolah negeri dan perguruan tinggi, dokter dan profesional lainnya, serta pengunjuk rasa dan masjid.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait