Polisi Thailand menutup jaringan transportasi umum Bangkok.
Puluhan ribu demonstran turun ke jalan di seluruh Bangkok dan kota-kota besar Thailand lainnya pada Sabtu (17/10). Mereka menentang tindakan keras pemerintah dalam menangani aksi demonstrasi.
Dalam aksi menuntut mundur perdana menteri dan menolak sistem monarki itu, demonstran menuding aparat telah bertindak melewati batas dalam membubarkan para pengunjuk rasa kemarin.
"Itu sudah melewati batas. Kami ingin menunjukkan kepada mereka kekuatan kami dan bahwa kami tidak dapat menerima ini,” kata Tang, seorang pekerja kantoran berusia 27 tahun yang berdiri di antara ribuan demonstran, di stasiun Lat Phrao, Bangkok.
Membubarkan aksi tersebut, polisi Thailand menutup jaringan transportasi umum Bangkok. Namun, aksi protes terus bemunculan dalam skala lokal, termasuk di enam kota di luar Bangkok.
“Penegakan hukum akan dilakukan selangkah demi selangkah, menggunakan metode dan standar internasional,” kata juru bicara polisi Thailand, Yingyos Thepjamnong saat konferensi pers.