Dunia

Terkait krisis Rohingya, deretan penghargaan Aung San Suu Kyi dicabut

Dunia mengecam Aung San Suu Kyi atas sikap diamnya terhadap penindasan yang dialami muslim Rohingya. Sejumlah penghargaan pun dicabut.

Rabu, 19 Desember 2018 17:55

Selama bertahun-tahun, pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi menjadi kesayangan komunitas internasional. Dia dipuji oleh organisasi global dan para pemimpin politik atas perjuangannya selama berpuluh-puluh tahun untuk membawa demokrasi dan reformasi ke negaranya.

Situasi kini berbalik. Suu Kyi menghadapi rentetan kritik atas penindasan negaranya terhadap muslim Rohingya. Penyelidik PBB menyatakan pembunuhan dan pemerkosaan massal terhadap muslim Rohingya sebagai tindakan dengan "niat genosida".

Para pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah mengecamnya atas dugaan kekejaman. Dr M menyebut respons Aung San Suu Kyi atas krisis Rohingya "tidak layak dibela".

Dalam pertemuan pada November lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan kepada peraih Nobel Perdamaian itu bahwa "penganiayaan" oleh militer Myanmar terhadap muslim Rohingya adalah tindakan "tanpa alasan".

Tidak sekadar mengecam, sejumlah organisasi internasional bahkan menarik penghargaan yang sebelumnya mereka berikan pada Suu Kyi. Terakhir, The May 18 Memorial Foundation yang melakukannya.

Valerie Dante Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait