Pria tersebut membakar dirinya sebagai protes rencana prosesi pemakaman Shinzo Abe.
Tragedi mengejutkan terjadi di sekitar daerah pemerintahan pusat Jepang di Tokyo, tepatnya di dekat area kantor Perdana Menteri Jepang, yaitu Fumio Kashida, seorang pria membakar diri di sekitar distrik Kasumigaseki sekitar pukul 06.50 waktu setempat, Rabu (21/9).
Insiden ini sangat cukup mengganggu aktivitas kantor tersebut.
Dilansir dari CNA, sebelum membakar dirinya, pria ini sudah memberitahu kepada pihak keamanan bahwa dirinya melakukan protes atas adanya upacara pemakaman kenegaraan Shinzo Abe. Pada saat ini pria tersebut dalam kondisi tak sadarkan diri dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.
Kasus penambakkan Shizno Abe pada 8 Juli lalu membuat beberapa dinamika tentang kehidupan masyarakat Jepang, termasuk dalam tatanan jabatan pemerintahan yang merasa malu karena sudah kecolongan dan membuat sang mantan Perdana Menterinya tewas tertembak. Upacara keamanan ini sendiri akan diadakan pada 27 September dan akan dihadiri sekitar 6.000 orang dari Jepang Maupun luar Negeri.
Pada saat ini, mayoritas Masyarakat Jepang menolak dan protes dengan alasan utama acara tersebut sangat mahal dan saat ini masyarakat Jepang merasakan kesulitan Ekonominya. Selain itu juga, terungkap bahwa adanya hubungan dengan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan Gereja Unfikasi kontroversial. Hal tersebut terungkap ketika pelaku penambakan Abe mengakui ibunya telah dibuat bangkrut oleh gereja.