Dunia

Dihukum mati, koruptor hadapi lagi dakwaan baru

Lan, yang membantah tuduhan terhadapnya, telah mengajukan banding atas hukuman matinya.

Jumat, 07 Juni 2024 16:48

Taipan real estat Vietnam Truong My Lan telah dijatuhi hukuman mati. Dia dijerat kasus korupsi terbesar yang pernah ada di negara itu. Terakhir, didapati dia secara ilegal mentransfer uang ke luar negeri, menurut polisi, dan media pemerintah pada Kamis (6/6) melaporkan US$4,5 miliar (Rp72,9 triliun) telah dipindahkan.

Disitir Reuters, polisi mengatakan pada Rabu (5/6) malam bahwa penyelidikan terhadap transfer dan pencucian uang tersebut telah selesai. Namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Media pemerintah melaporkan bahwa Lan telah secara ilegal mentransfer US$1,5 miliar (Rp24,3 triliun) keluar dari Vietnam dan memindahkan US$3 miliar (Rp48,6 triliun) ke negara tersebut. Laporan itu tidak merinci negara mana yang menjadi penerima atau asal uang tersebut.

Disitat Al Jazeera, Kementerian Keamanan Publik Vietnam merekomendasikan agar Lan diadili atas tuduhan pencucian uang, pengambilalihan properti secara curang, dan transfer mata uang secara ilegal, kata surat kabar pemerintah Thanh Nien.

Pada bulan April, Lan dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah melakukan penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan setelah persidangan tingkat tinggi di Kota Ho Chi Minh.

Arpan Rachman Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait