Schultz memberikan sinyal masuk ke dunia politik, namun belum menyebutkan keinginan untuk maju sebagai presiden.
Executive chairman Starbucks Howard Schultz mengundurkan diri setelah 36 tahun memajukan kedai kopi itu. Schultz merupakan bos Starbuck yang menjadikan jaringan kedai kopi menjadi kekuatan global.
Schultz yang pensiun dari CEO tahun lalu itu akan melepaskan jabatan dari Starbucks pada 26 Juni mendatang. Langkah pengunduran diri itu memicu pertanyaan tentang ambisi politiknya.
Dia memang dikenal publik ingin mencalonkan diri sebagai calon presiden AS. Dalam wawancara dengan New York Times, dia tidak menyebutkan keinginan untuk maju sebagai presiden.
"Salah satu hal yang ingin saya lakukan dalam babak berikutnya adalah mewujudkan peranan yang bisa saya mainkan," kata Schultz dilansir BBC, Selasa (5/6). "Saya tidak yakin apa yang dimaksud hal itu untuk saat ini," imbuhnya.
Namun, Schultz memberikan sinyal masuk ke dunia politik. Dia menyebut ingin melayani negara. "Tapi tidak berarti saya maju untuk menjadi pejabat publik," kata dia.