Gelombang pengusiran diplomat Rusia terjadi di Eropa dan AS, yang dipicu percobaan pembunuhan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.
Sebanyak 22 negara di dunia menyatakan solidaritasnya pada Inggris, dengan mengusir para diplomat Rusia. Dilansir CNN, tindak pengusiran itu dilakukan di 16 negara anggota Uni Eropa, sisanya negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Ukraina, Norwegia, dan Albania
Reaksi itu sendiri lahir sebagai buntut percobaan pembunuhan pada mantan agen ganda, Sergei Skripal dan putrinya Yulia. Keduanya diserang dengan zat saraf di Salisbury, Inggris Selatan. Akibatnya, mereka harus dirawat intensif di rumah sakit.
Pemimpin Uni Eropa bersepakat, dikutip BBC, kemungkinan besar Rusia berada di balik serangan ini. Namun negara “Beruang Merah” itu menepis tudingan tersebut.
Bantahan Moscow, Rusia tak menghalangi Presiden AS untuk mengusir 60 diplomat Rusia dari negaranya. Kanada dikabarkan mengambil langkah serupa. Demikian halnya dengan Ukraina yang akan mengusir 13 belas diplomat Rusia, dan 50% dari negara-negara anggota Uni Eropa masing-masing akan mengusir empat diplomat Rusia.