Dubes China untuk Australia Cheng Jingye menegaskan bahwa isu Uighur merupakan urusan domestik negaranya.
Duta Besar China untuk Australia Cheng Jingye pada Rabu (18/12) mengatakan, laporan yang menyebutkan bahwa satu juta warga Uighur ditahan di Provinsi Xinjiang merupakan berita palsu.
Para pakar PBB dan kelompok pemantau HAM menduga lebih dari satu juta warga Uighur dan anggota kelompok minoritas lainnya telah ditahan di kamp-kamp interniran.
Dalam sebuah konferensi pers di Kedutaan Besar China di Canberra, Dubes Cheng mengklaim bahwa penahanan massal di Provinsi Xinjiang tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia dan agama.
Ketika ditanya tentang kritik Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne terhadap penahanan massal umat muslim Uighur, Cheng menekankan bahwa persoalan terkait Xinjiang adalah urusan dalam negeri China.
Dubes Cheng kemudian memutar video propaganda sembari menjelaskan bahwa tindakan pemerintah China di Xinjiang merupakan respons terhadap kekerasan yang telah mengguncang provinsi itu selama 20 tahun terakhir.