Sejak relaksasi diterapkan di Korea Selatan, muncul klaster-klaster penyebaran baru Covid-19.
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan bahwa pemerintah setempat telah mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus infeksi Covid-19 sejak relaksasi pembatasan sosial pada 6 Mei.
Sebelum 6 Mei, Dubes Umar menjelaskan bahwa kasus infeksi harian sudah tinggal satu digit. Namun, sejak relaksasi diterapkan, muncul klaster-klaster penyebaran baru.
"Lonjakan memang sudah diantisipasi karena begitu ada pelonggaran orang pasti pergi ke tempat ibadah, tempat hiburan, dan taman-taman," jelas dia dalam seminar virtual 'New Normal Lintas Negara' pada Sabtu (13/6).
Dubes Umar menuturkan, sejak 6 Mei, klaster-klaster baru terdeteksi di Seoul, Incheon, dan sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Gyeonggi.
"Sejak relaksasi, kasus-kasus infeksi harian meroket menjadi 50 per hari, bahkan pernah menyentuh 90 kasus. Karena itu, aturan social distancing kembali diperketat pada 29 Mei," tutur dia.