Kerusuhan dipicu pertikaian antara otoritas dengan sekelompok bandar yang bersaing untuk mengendalikan rute perdagangan narkoba.
Kerusuhan pecah di penjara Penitenciaria del Litoral, Ekuador, Selasa (30/9). Hingga Kamis (30/9), pihak berwenang Ekuador terus mengidentifikasi 116 narapidana tersisa yang tewas dalam kerusuhan di salah satu penjara terbesarnya tersebut.
Kerusuhan dipicu oleh pertikaian antara otoritas dengan sekelompok bandar yang bersaing untuk mengendalikan rute perdagangan narkoba.
Puluhan kerabat narapidana di Penitenciaria del Litoral, Guayaquil berkumpul di luar kamar mayat mencari informasi tentang kerabatnya, setelah pecahnya insiden kekerasan yang terjadi di penjara paling mematikan dalam sejarah Ekuador.
Penyelidik polisi meminta, anggota keluarga untuk menunjukkan foto narapidana atau bukti lainnya seperti bekas luka atau tato untuk membantu mereka mengidentifikasi mayat.
Komandan polisi, Tannya Varela mengungkapkan, jumlah korban bisa meningkat karena petugas masih menyelidiki. Sebelumnya pada hari Kamis (30/9), polisi nasional mengirim 400 petugas untuk mendapatkan kembali kendali atas pusat penahanan.