Pihak berwenang mengaitkan kerusuhan tersebut dengan persaingan geng-geng penyelundup narkoba yang memperebutkan rute perdagangan.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso pada Senin (15/11) mengumumkan rencana untuk menenangkan penjara termasuk dengan keterlibatan militer. Rencana ini sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengatasi gelombang kekerasan yang telah menyebabkan puluhan tahanan tewas.
Menurut pemerintah, pertempuran antara kelompok kriminal di penjara Penitenciaria del Litoral selama akhir pekan yang menewaskan hingga 68 tahanan dan melukai 25 lainnya.
Pihak berwenang mengaitkan kerusuhan tersebut dengan persaingan geng-geng penyelundup narkoba yang memperebutkan rute perdagangan.
Lasso mengatakan rencana untuk menenangkan penjara telah disepakati oleh beberapa pejabat. Ia juga menggambarkan kekerasan itu sebagai salah satu krisis terbesar yang dihadapi negara itu dalam beberapa dasawarsa.
“Ekuador menghadapi ancaman eksternal yang serius dari serangan mafia penyelundup narkoba, mafia yang sama yang berniat menguasai pusat-pusat penahanan dan merampas ketenangan pikiran kami," kata Lasso dalam konferensi pers di Guayaquil.