Otoritas Filipina menyatakan, kehadiran kapal-kapal China melanggar hak maritimnya di LCS.
Filipina mendesak China untuk menarik lebih dari 200 kapalnya karena dinilai menerobos masuk ke Laut China Selatan (LCS).
Menurut otoritas Filipina, kehadiran kapal-kapal tersebut melanggar hak maritimnya di LCS.
Pihak berwenang mengatakan, penjaga pantai Filipina telah melaporkan sekitar 220 kapal, yang diyakini diawaki personel maritim China, terlihat berada di sekitar di Whitsun Reef, yang disebut Manila sebagai Julian Felipe Reef.
"Kami meminta Tiongkok untuk menghentikan serangan ini dan segera menarik kembali kapal-kapal yang melanggar hak maritim kami dan melanggar batas wilayah kedaulatan kami," kata Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, pada Minggu (21/3).
Lebih lanjut, Juru bicara Mayor Jenderal Marinir Edgard Arevalo menuturkan, militer Filipina telah melakukan patroli udara dan maritim di LCS untuk memvalidasi laporan tersebut.