Pada COP26 di Glasgow, terdapat sekitar 500 delegasi yang berlatar belakang bahan bakar fosil.
Para aktivis memprotes kehadiran industri minyak, gas, dan batu bara pada pertemuan puncak iklim PBB, COP28, di Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (5/12). Mereka menuntut diakhirinya penggunaan bahan bakar fosil, yang merupakan sumber utama penyebab perubahan iklim.
Puluhan aktivis menyerukan "keadilan iklim", dan membawa spanduk bertuliskan "Adil + Setara, Hentikan Bahan Bakar Fosil, Setop Pembakaran" pada demonstrasi tersebut, di mana pemrotes seperti biasa kalah jumlah dibandingkan peninjau.
Jumlah delegasi pada perundingan iklim PBB tahun ini yang juga terkait dengan produsen bahan bakar fosil meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun lalu, kata para aktivis. Sekitar 2.400 orang yang terkait dengan industri batu bara, minyak dan gas telah terdaftar untuk perundingan iklim COP28.
Meskipun perundingan iklim PBB sebelumnya telah memicu demonstrasi besar-besaran, termasuk COP26 tahun 2021 di Glasgow dan COP21 tahun 2015 di Paris, demonstrasi tahun ini tidak banyak terdengar di UEA, lantaran kebebasan berekspresi dibatasi.
PBB dan UEA mengizinkan aksi protes yang telah diizinkan untuk dilakukan di lokasi COP28 dan sejauh ini belum ada aksi protes di luar lokasi tersebut. Aktivis yang ambil bagian dalam demonstrasi COP28 mengatakan mereka merasa terkekang dan berkomentar tentang kurangnya kehadiran masyarakat sipil akar rumput setempat.