Pemerintah Israel telah membatasi akses mereka ke al-Aqsa sejak dimulainya perang Israel melawan militan Hamas di Gaza pada 7 Oktober.
Polisi Israel menembakkan gas air mata untuk membubarkan jamaah usai salat subuh di kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem pada Jumat (5/4).
Para jamaah sedang melaksanakan salat subuh pada salat Jumat terakhir bulan Ramadhan di al-Aqsa, yang dianggap oleh umat Islam sebagai situs tersuci ketiga umat Islam.
Menurut International Middle East Media Center, unit polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ribuan jamaah hadir, ada insiden intimidasi singkat dan petugas polisi mengambil tindakan.
Bukit tempat masjid ini berada juga merupakan situs paling suci bagi umat Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.
Meskipun wilayah tersebut sering menjadi lokasi bentrokan antara dua agama, jamaah Palestina mengatakan pemerintah Israel telah membatasi akses mereka ke al-Aqsa sejak dimulainya perang Israel melawan militan Hamas di Gaza pada 7 Oktober.
Dilansir ABS-CBN News, pada hari Jumat fajar itu, tentara Israel menggunakan drone untuk menjatuhkan gas air mata terhadap jamaah Muslim di halaman Masjid Al-Aqsa, di ibu kota pendudukan, Yerusalem, di Tepi Barat, menyebabkan banyak orang terluka.
Para tentara menyerang jamaah yang berkumpul di daerah antara Kubah Batu dan Masjid Al-Qibli di Kompleks Al-Aqsa sambil meneriakkan solidaritas untuk Gaza dan menentang genosida di wilayah pesisir tersebut.
Para tentara menggunakan drone untuk menjatuhkan bom gas pada jamaah, menyebabkan banyak orang menderita akibat menghirup gas air mata.
Belakangan, para tentara tersebut menculik setidaknya delapan pemuda saat meninggalkan tempat suci dan membawa mereka ke tujuan yang tidak diketahui.
Departemen Hibah dan Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki mengatakan sekitar 65.000 warga Palestina melaksanakan salat subuh pada Jumat terakhir Ramadhan di Al-Aqsa.
Pada Jumat dini hari, puluhan tentara menyerbu kota Kafr Ra'ey, selatan Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, menembak dua warga Palestina, termasuk satu orang yang menderita luka serius, dan menculik enam orang di dekat kota Fahma.
Disebutkan bahwa tentara juga menyerbu banyak desa dan kota, di selatan Jenin, terutama Fahma, Arraba, Zababda, Ya'bad, Jaba', dan Sanour, sebelum menyerbu rumah dan menggeledah mereka.
Di Nablus, di bagian utara Tepi Barat, tentara menyerbu wilayah timur kota, dan menyerbu sebuah rumah di kamp pengungsi Askar, sebelum menculik seorang pemuda, Sameh Bisharat.
Pada Jumat pagi, tentara Israel membunuh seorang warga Palestina dan menculik dua orang di kamp pengungsi Nur Shams, sebelah timur kota Tulkarem, di bagian barat laut Tepi Barat yang diduduki.
Sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di Tulkarem telah mengkonfirmasi bahwa penembak jitu tentara Israel membunuh Saed Abu 'Alawiyya saat berdiri di atap rumahnya.(imemc,abscbs)