Para pemimpin komunitas kecil Yahudi di Italia juga menyatakan kekecewaannya atas penghormatan fasis tersebut.
Sebuah video viral di Italia menunjukkan ratusan pria memberi hormat kepada fasis selama unjuk rasa di Roma. Rekaman gestur yang sensitif ini pun memicu sejumlah partai oposisi Italia menyerukan pembubaran partai-partai ekstrem kanan.
Video itu berasal dari peristiwa rapat umum yang diadakan pada hari Minggu di depan bekas markas besar kelompok MSI – sebuah partai neo-fasis yang akhirnya berubah menjadi Brothers of Italy yang konservatif, yang didirikan oleh Giorgia Meloni, yang kini menjadi perdana menteri.
Peristiwa tersebut menandai peringatan 46 tahun pembunuhan tiga neo-fasis di Via Acca Larentia, di tenggara Roma. Dua dari pria tersebut ditembak mati oleh tersangka militan sayap kiri, sementara yang ketiga dibunuh oleh polisi setelah terjadi kerusuhan tak lama setelah penembakan tersebut. Tidak ada seorang pun yang pernah dihukum atas kematian tersebut.
Dalam video tersebut, barisan pria terlihat memberi hormat dengan tangan kaku dan berteriak “hadir” sebanyak tiga kali sementara salah satu dari mereka berteriak “Untuk semua kawan yang gugur!” – seruan khas pada peristiwa-peristiwa neo-fasis.
Berdasarkan undang-undang pascaperang, penggunaan simbolisme fasis, termasuk penghormatan tangan lurus yang juga dikenal sebagai penghormatan Romawi, dilarang. Penghormatan yang mengingatkan kembali pada kediktatoran fasis Benito Mussolini.