Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Gotabaya berjanji untuk memprioritaskan keamanan nasional.
Pada Senin (18/11), Gotabaya Rajapaksa dilantik sebagai Presiden Sri Lanka, sehari setelah dia dinyatakan sebagai pemenang pilpres. Gotabaya, mantan Menteri Pertahanan Sri Lanka, meminta minoritas Tamil dan muslim, yang terdiri dari sekitar 20% dari total penduduk negara itu, untuk mendukungnya.
Hakim Agung Jayantha Jayasuriya mengambil sumpah jabatan Gotabaya dalam pelantikan yang berlangsung di kuil Buddha, Ruwanwelisaya di Anuradhapura, wilayah utara Sri Lanka.
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Gotabaya berjanji untuk memprioritaskan keamanan nasional dan menjalankan kebijakan luar negeri yang netral.
Gotabaya memiliki tugas besar dalam mengangkat ekonomi Sri Lanka dari kelesuan akibat beban utang besar yang diwarisi dari mantan presiden yang tidak lain adalah kakaknya, Mahinda.
Dia meraih 52,25% suara dalam pilpres pada Sabtu (16/11), mengalahkan kandidat dari Partai Pesatuan Nasional (UNP) yang berkuasa, Sajith Premadasa.