Perubahan kebijakan ini disampaikan oleh presiden terpilih Guatemala Alejandro Giammattei.
Presiden terpilih Guatemala Alejandro Giammattei pada Senin (4/11) mengatakan bahwa dia akan memutus hubungan diplomatik dengan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro ketika resmi menjabat pada 14 Januari.
Giammattei, politikus yang berhaluan kanan tengah, memenangkan pemilu putaran kedua pada Agustus.
Pemerintahannya, sebut Giammattei, akan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai pemimpin Venezuela.
"Saya pikir itu hal yang benar untuk dilakukan. Ada banyak negara Amerika Selatan lainnya yang akan melakukan hal yang sama," kata dia tanpa merinci lebih jauh.
Pada Sabtu (2/11), Presiden El Salvador Nayib Bukele lebih dulu mengambil langkah serupa. Bukele mengumumkan tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin sah Venezuela dan mengusir seluruh diplomat yang mewakili pemerintahannya.