Kanlaon, salah satu dari 24 gunung berapi aktif di negara ini, terakhir meletus pada bulan Desember 2017.
Otoritas Filipina memerintahkan evakuasi warga yang tinggal di dekat gunung berapi di Filipina tengah pada hari Selasa (4/6). Perintah itu menyusul letusan yang membubung awan abu setinggi lima kilometer ke langit.
Pejabat pemerintah memperingatkan kemungkinan letusan lebih lanjut gunung berapi Kanlaon, hujan abu yang berbahaya, dan bau belerang. Mereka juga memperingatkan bahwa sungai-sungai di hilir gunung berapi berisiko mengalami banjir bandang, semburan lumpur, dan bahaya lainnya.
“Turunlah ke pusat evakuasi masing-masing, waspada, dan persiapkan hal-hal penting seperti air dan makanan,” kata Jose Chubasco Cardenas, walikota Canlaon City di provinsi Negros Oriental.
Ia mengeluarkan perintah evakuasi melalui Facebook untuk warga di empat komunitas dekat Gunung berapi.
Di dekat provinsi Negros Occidental, lebih dari 700 orang berlindung di pusat evakuasi, kata Gubernur Jose Lacson kepada stasiun radio DWPM.