Dengan diakhirinya investigasi berarti kasus Kem Sokha dapat dilanjutkan ke pengadilan atau tuduhan terhadap dirinya dibatalkan.
Hakim di Kamboja telah menutup penyelidikan atas tuduhan pengkhianatan yang dilakukan oleh pemimpin oposisi, Kem Sokha. Itu berarti kasusnya dapat dilanjutkan ke pengadilan atau tuduhannya dibatalkan.
Kamboja berada di bawah tekanan yang semakin besar atas kondisi hak asasi manusia di negara itu. Kem Sokha, yang merupakan pemimpin dari Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), dibebaskan sebagai tahanan rumah pada akhir pekan lalu.
Kemudian pada Kamis (14/11), Perdana Menteri Hun Sen memerintahkan pembebasan lebih dari 70 aktivis oposisi yang ditahan.
Sebuah surat dari hakim yang membawahi investigasi, Ky Rithy, kepada pengacara Kem Sokha pada Jumat mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menutup penyelidikan tersebut.
Putri Kem Sokha, Monovithya Kem, mengatakan di Twitter bahwa langkah selanjutnya adalah jaksa penuntut membatalkan dakwaan atau membawa kasus itu ke pengadilan.