Momentum presidensi G-20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah menjadi kesempatan yang baik untuk Amerika Serikat menyatakan dukungan
Indonesia dan Amerika Serikat menjajaki komitmen bersama yang kuat dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken Senin (13/12). Blinken memulai lawatannya ke sejumlah negara di Asia Tenggara yang dimulai dari Indonesia.
Dia ingin memperkuat hubungan yang dengan negara-negara yang dianggap strategis bagi Washington dan Beijing. Ini adalah kunjungan pertama Blinken ke wilayah Asia Tenggara sejak presiden Joe Biden menjabat Januari lalu. Blinken bertemu Presiden Joko Widodo dan akan bertemu pejabat tinggi lainnya di wilayah Malaysia dan Thailand.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/12) Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi yang saat itu ikut dalam pertemuan menyebutkan Amerika Serikat tertarik bermitra dalam bidang infrastruktur. “Komitmen AS sangat terlihat soal ini,” ujar Retno.
Pasalnya Asia Tenggara menjadi panggung kunci untuk persaingan antara Amerika Serikat dan Cina, untuk itu Biden berusaha lebih keras untuk berkomitmen kembali dengan negara-negara yang sebelumnya mempertanyakan komitmen AS di era pemerintahan Donald Trump.
Apalagi momentum presidensi G-20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah menjadi kesempatan yang baik untuk Amerika Serikat menyatakan dukungannya. G-20 menjadi langkah yang baik mewujudkan kepemimpinan Indo-Pasifik dan menegakkan hak asasi manusia selain isu pandemi dan krisis iklim yang juga dibahas.
Indonesia adalah negara yang digadang-gadang menjadi pusat ekonomi Asia Tenggara karena jumlah penduduknya yang padat. Indonesia menduduki tatanan demokrasi terbesar ketiga di dunia serta rumah bagi sepertiga hutan hujan, pusat paru-paru dunia.