Proyek survei hidrografi bersama ini, merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan keselamatan navigasi.
Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Malaysia, Singapura, dan Jepang, membahas keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Topik ini dihadirkan dalam pertemuan 3rd Extraordinary Session of Implementation Committee Meeting on the Joint Hydrographic Survey of the Straits of Malacca and Singapore yang diselenggarakan Malacca Straits Council (MSC) bertempat di Hotel M Singapura.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Pushidrosal Kemenhub, dipimpin oleh Kasubdit Perambuan dan Perbengkelan Direktorat Kenavigasian Yudhonur Setyaji mengatakan, proyek survei hidrografi bersama ini, merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan laut di Selat Malaka dan Selat Singapura.
“Dengan melakukan survei ini, kita bisa memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi dasar laut dan kedalaman air di Selat Malaka dan Selat Singapura yang tentunya sangat penting untuk penyelenggaraan navigasi yang aman, pengelolaan pelabuhan, serta perlindungan lingkungan laut,” kata Yudho dalam keterangan, Rabu (26/4).
Salah satu agenda penting yang juga dibahas pada pertemuan kali ini adalah rencana pelaksanaan ASEAN Hydrographic Survey Workshop. Rencananya, dilaksanakan di Jakarta Indonesia pada September 2023 dan dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan.