Menlu menekankan tiga aspek penting penggunaan nuklir.
Indonesia menyerukan penggunaan nuklir untuk tujuan damai. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi pada General Conference ke-65 Badan Energi Atom Dunia (International Atomic Energy Agency/IAEA) kemarin.
“Kita harus terus mendorong penggunaan nuklir untuk tujuan damai,” ujarnya pada forum IAEA secara virtual, Senin (20/9).
Nuklir, jelasnya, bisa menjadi senjata yang mengerikan. Namun, di sisi lain nuklir juga bisa dipakai untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia.
Untuk itu, Menlu dalam forum itu menekankan tiga aspek penting, yaitu keselamatan (safety), keamanan (security), dan perlindungan (safeguards) nuklir.
“Mari kita lanjutkan kerja kolektif untuk ‘mempercepat dan memperluas kontribusi energi atom bagi perdamaian, kesehatan, dan kemakmuran’ sebagaimana yang tercantum dalam Piagam IAEA,” kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis Kemlu.
Indonesia, lanjutnya, berkomitmen mendukung IAEA dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir negara-negara berkembang melalui kerja sama teknis yang inklusif, termasuk melalui Kerja Sama Selatan-Selatan.