Kekosongan produk iPhone di Rusia kemungkinan besar bakal diisi produk-produk asal China.
Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), Apple Inc, menghentikan penjualan iPhone di Rusia menyusul invasi yang dilakukan "Negeri Beruang Merah" ke Ukraina sepekan lalu.
Pabrik iPhone di bawah Apple juga mengumumkan akan menyetop semua penjualan produk-produknya ke Rusia hingga waktu yang belum ditentukan.
Melansir VOA pada Kamis (3/3), sejumlah pengamat teknologi menyatakan, kekosongan produk iPhone kemungkinan besar bisa diisi produk-produk asal China. Jika mereka tidak memboikot pasar, ini justru akan menjadi peluang baru bagi industri.
Apple berhenti menjual iPhone dan produk populer lainnya di Rusia sebagai bagian dari tindakan keras oleh masyarakat bisnis.
Perusahaan teknologi yang memimpin di dalam industri elektronik di Silicon Valley, AS, itu mengungkapkan aksi tersebut dalam sebuah pernyataan di tengah kemarahan dunia atas serangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, ke Ukraina.